11 May 2018, 16:18 WIB

Hary Tanoe: MNC Studios Akan Jadi Perusahaan Konten Terbesar Se-Asia Pasifik

JAKARTA - PT MNC Studios International (MSI) akan melepas 1,56 miliar saham atau sekira 30% dari modal yang disetor dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Harga untuk penawaran umum perdana Ini diperkirakan senilai Rp500 dan Rp650 per saham. Dengan demikian, maka perseroan ditargetkan akan meraih dana segar sebesar Rp780 miliar-Rp1,01 triliun.

Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MNC Studios International memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan bagi kepemimpinan pasar, efisiensi biaya, dan kinerja program dari MNC Group.

"MSI akan menjadi perusahaan konten terdepan dan terbesar se-Asia Pasifik," kata Hary Tanoe saat Public Expose PT MNC Studios International Tbk di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

MNC Studios Indonesia memiliki lini bisnis utama di bidang produksi konten melalui rumah produksi, selain itu ada bisnis agensi iklan dan manajemen bakat

"MSI tahan banting, in good times or bad times tetap berjalan bagus. FTA, Pay-TV, OTT, IPTV, UGC, Social Media, platform lain selalu membutuhkan konten," sambung Hary Tanoe.

Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum untuk mengakuisisi bisnis channels, pelunasan atas MTN Syariah Ijarah l MNC Pictures Tahun 2018, pengembangan movie land di kawasan Lido dan sisanya akan digunakan perseroan beserta entitas anak perseroan untuk mengakuisisi serta membentuk rumah produksi melalui joint venture atau kerja sama dengan pihak lain. Akuisisi dan joint venture ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi konten Perseroan di masa depan.

"Pertumbuhan bisnis konten sangat pesat, 20%-50% per tahun. Pasarnya tidak terbatas di Indonesia, tapi juga luar negeri," jelas Hary Tanoe.

Dalam IPO ini perusahaan menunjuk MNC Securities, CGS ClMB, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Dari sisi keuangan, pada tahun 2017, perseroan membukukan laba bersih Rp122 miliar naik 126% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp54 miliar.

 

Sumber: www.okezone.com